Aku Di Perkosa Di Sebuah Villa

0


 Sobat cerita malam Joki55

Peristiwa pilu ini kualami setahun yg lalu, Saat itu kebetulan aku mendapat promosi kenaikan jabatan di kantor tempatku bekerja. Aku sempat bingung karena bila aku menerima aku harus rela meninggalkan keluarga selama sebulan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan.

Namun setelah bermusyawarah dengan Mas Sigit (39thn) suamiku aku bisa memutuskan promosi itu,apa lagi suamiku juga mendukung. Akhirnya akupun berangkat ke jakarta dengan perasaan lega. Sesampainya dijakarta aku langsung bertemu dengan manager kantor pusat. Ternyata bukan hanya aku yg dapat promosi, karena disana aku juga bertemu dengan 20 peserta lain dari kantor cabang seluruh indonesia.

Singkat cerita aku pun sudah dua minggu mengikuti pelatihan yg berlokasi di sebuah hotel di bogor.

Saat istirahat makan siang, tiba-tiba ada seseorang yg menyapaku,


“Hai Mirna (nama panggilanku).. sedang apa di sini?” ternyata yg menyapaku adalah Heri teman waktu kuliah.

Dia rupanya bekerja sebagai manager pelayanan informasi di hotel tempatku mengikuti pelatihan.

Singkat cerita, aku pun mulai sering menghabiskan waktu bersama Heri setelah pelatihan selesai sekitar jam empat sore. Heri selalu mengajakku jalan keliling kota bogor, tentunya aku sangat senang.

Hingga akhirnya peristiwa pilu itu terjadi. seperti biasa sore itu Heri ngajak jalan dengan  mobilnya. Ia tau bahwa besok hari minggu dan pelatihanku libur sehingga dia menawariku untuk menikmati malam minggu di puncak, walau sempat bimbang dengan ajakannya tapi aku akhirnya tdk bisa menolak tawaran itu. Dengan cepat kami pun meluncur ke puncak.


Sesampainya di puncak Heri langsung membawaku ke sebuh villa. Dimana aku menghianati kepercayaan suamiku, entah kenapa aku jadi menurut saja saat Heri merayuku dan mengajakku bersetubuh.

Ditengah belaian udara yg sangat dingin di puncak, aku hanya menurut saja saat iwan mulai mencumbuiku di ruang tengah villa.

Permainan tangan dan bibirnya di daerah kemaluanku membuatku terangsang hebat dan hanya bisa pasrah saat Heri melepas semua pakaianku hingga aku telanjang. Setelah itu Heri langgsung menuntunku masuk ke kamar yg lebih hangat udaranya. Heri merebahkanku di atas ranjang dan langsung menindihku dengan penuh gairah.


Dalam keadaan birahi tinggi itu aku tak bisa berfikir normal dan nafsulah yg mengendalikanku. Aku terus melayani setiap sentuhan dan perintah Heri. Dengan buas Heri memainkan lidahnya di kemaluanku. Itilku menjadi mainan lidah Heri, selain itu sesekali dengan liarnya Heri menghisap lubang kemaluanku seolah-olah ingin menghisap semua isi kemaluanku, rasanya sungguh nikmat.. hingga aku tak mampu menahan orgasmeku yg pertama,

“Aaaaghhhh ……aahhhhh…… Her nikmat sekali bibir kamu…….. ohhhh … ohhh….” tubuhku langsung terkulai lemas.


Namun Heri sangat pintar dengan cepat dia berhasil mengembalikan gairahku, jari-jarinya sepertinya paham betul titik-titik sensitifku, belaian dan remasannya di kedua buah dadaku membuatku gairah kembali memuncak.. dan Heri langsung memintaku menungging, lalu dari belakang Heri langsung menusukkan  penisnya yg panjang dan besar.

Slebb.. slebb rasanya sungguh nikmat luar biasa dan aku hanya bisa mendesah dan mengerang menikmati permainan penisnya yg keluar masuk di lubang kemaluanku. Sleb.. slebb suara itu terdengar saat Heri menghujamkan penisnya.

Beberapa menit kemudian 

“Aaagghhhh Herrr aku keluar lagi…. ” Crett.. crett.. crettt aku meraih orgasme yg kedua, rasanya lebih nikmat dari yg pertama.

Heri langsung menarik keluar penisnya dari lubang kemaluanku kemudian diarahkan kewajahku. Dia memintaku untuk menyepong penisnya. Walaupun aku belum pernah melakukannya walaupun dengan suamiku namun aku menurut saja. dan anehnya saat menyepong penis Heri itu aku kembali terangsang, mengetahui hal itu Heri langsung merebahkan badanku ke ranjang.


Heri kemudian turun dari ranjang dan dengan posisi berdiri dia kembali menusukkan penisnya sambil memegangi kedua kakiku yg di kangkangkan kekanan dan kekiri pinggangnya. Heri terus mengocok lubang kemaluanku dengan pelan namun dengan hentakan yg keras, saat tengah asik menikmati kocokkan Heri itu tiba-tiba hp ku berbunyi. Akupun kembali teringat pada suamiku, karena setiap jam sembilan malam dia dan anak-anakku selalu menelponku untuk mengucapkan selamat tidur.

Aku pun langsung panik dan menyuruh Heri berhenti sejenak


“Her… suamiku menelpon,, berhenti dulu ya… ” Heri menurutinya namun tetap membiarkan penisnya menancap di lubang kemalaunku.

Segera kuraih HP ku yg ada di sebelahku dan kuangkat telpon dari suamiku.Heri memintaku untuk menggunakan load speaker agar dia bisa mendengar percakapanku dengan suamiku. Sungguh ironis sekali… memang saat itu disaat suamiku berbicara lewat telepon jauh dari kota asalku, di sisi lain aku istrinya yg sedang berbicara dalam kondisi telanjang di pelukan pria lain.



Heri tampaknya mulai bosan mendengarkan percakapanku dengan suamiku yg lumayan lma, Heri pun kembali mengocokkkan penisnya di kemaluanku. Dengan terpaksa aku harus menutup mulutku agar suara desahanku tak terdengar oleh suami dan pada saat menjawab aku dengan berat hati  harus menjawab sekedarnya, dan untunglah suamiku sangat pengertian, suamiku mengira aku sudah mengantuk sehingga dia langsung mengucapkan selamat tidur padaku dilanjutkan menutup telepon.


Melihatku selesai menerima telpon Heri langsung mempercepat kocokknya, tentu saja aku jadi kelojotan sehigga aku tak sadar dan merasa tak karuan.

“Herr.. ahhh… oohhhh… ohhhh.. penismu nikmat sekali Herr .. aku puas sekali Herrr… ” Heri terus mengocokku dengan kecepatan tinggi, tampaknya Heri mau mencapai orgasme,

“Mirrrr… aaghhhh… aku mau keluar nihh.. oghhh.. oghhhh… aku keluarin di dalem aja ya….”

“Iya Herrrr… aku juga mau keluarrr… kita keluarin bareng ya…

“Iya sayangg… ”


“Slebb.. slebb.. slebb… Ogghhh… ohhh.. ” suara dari kemaluanku dan desahan kami terus terdengar bersamaan.

“Mirnaa… lubangmu nikmtsekalii… empukkk… ”

“Maksih Herr, penis kamu juga mantap rasanya…”

“Mirr… mantap mana di banding punya suamimu…?”

“Mantap dan nikmat punya kamu herrrr Penismu panjang besar.. kuat.. dan nakal..” sahutku.

Dan akhirnya…,

Crett.. crettt.. cretttt.. kami berdua mencapai orgasme bersama.

Tubuh Heri langsung terkulai lemah sambil memelukku. Persetubuhan itu membuat kami berdua sama-sama kelelahan hingga akhirnya kami tertidur dalam keadaan bugil.

Paginya sekitar jam enam Heri tiba-tiba membangunkanku dengan menepuk dan meremas pantatku.

“Mirnaa.. sudah pagi… ayo bangun… kita sarapan yukk…” aku langsung bangun… dan sempat terkejut karena   tubuhku hanya tertutup selimut, namun sesaat kemudian aku baru sadar kalau tadi malam aku bersetubuh dengan Heri hingga berkali-kali


Tampaknya aku benar-benar kelelahan akibat dari kejadian malam tadi, karena aku biasanya selalu bangun subuh dan tdk pernah bangun kesiangan. Aku langsung bangkit dan melangkah menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi ku menangis menyesali perbuatanku yg sungguh terkutuk ini.


Setelah selasai aku langsung berpakaian dan meminta Heri untuk segera chek out dari villa.. karena kalau masih bertahan di sini sampai sore aku khawatir Heri bakal mengajakku bersetubuh lagi. Dan syukurlah… setelah sarapan kami langsung meninggalkan villa menuju ke taman safari, di sana kami menghabiskan waktu hingga sore dan kemudian kembali ke hotel tempatku menginap.

Setelah kejadian di villa itu aku selalu menghindar dari Heri bahkan aku juga tdk menjawab setiap sms atau telponnya hingga pelatihanku selesai.


Namun usahaku untuk tdk bertemu Heri gagal di hari pelatihan. Beberapa jam sebelum chek out, Heri menyelinap ke kamarku saat aku keluar untuk sarapan pagi. Saat kembali kekamar dan hendak berganti pakaian tiba-tiba Heri muncul dari kolong tempat tidur. Heri langsung memelukku dan mengajakku bersetubuh. Tentu saja aku menolaknya, namun Heri mengancam akan mengirimkan rekaman video persetubuhan kami waktu di villa kepada suamiku di semarang.

Mulanya aku mengira itu hanya gertakan saja, karena saat bersetubuh di villa aku merasa Heri tdk merekamnya dengan handycam ataupun hp, namun saat Heri mengeluarkan kepingan vcd dan menayangkannya dengan video player yg ada di kamarku aku baru sadar kalau Heri telah menjebakku.

Ternyata sehari sebelum ke villa, Heri telah membokingnya dan memasangkan kamera tersembunyi di kamar tidur, sehingga aku tdk tau kalau di rekam. Pantas saja saat suamiku menelpon dia minta di load speaker agar suaranya juga dapat di rekam.

Dan yg membuatku menyesal seumur hidup, Heri merekam semua adegan persetubuhan itu dengan kamera hp miliknya.

Setelah selesai Heri meminta maaf padaku dan berjanji tdk akan menggangguku lagi dan akan segera melenyapkan rekaman itu. Aku hanya diam saja hingaa akhirnya aku kembali ke Jakarta untuk menerima sertifikat pelatihan dan kembali ke Semarang. Ternyata Heri menepati janjinya, karena sejak saat terakhir itu dia tdk pernah menghubungiku hingga sekarang. Kini hanya ada penyesalan dalam hatiku.

LINK BOKEP VIRAL

VIDEO BOKEP TERBARU

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)